Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa dalam kajian pemikiran politik Islam, untuk saat ini kami fokuskan pada pemikiran politik Islam klasik. Jika kemudian timbul pertanyaan, bukankah pemikiran politik Islam klasik bagian dari sejarah masa lalu? Jawabnya adalah benar bahwa pemikiran politik Islam klasik memang bagian dari masalalu. Meski demikian, tidak ada salahnya jika pemikiran masa lalu itu kita telaah kembali. Toh banyak pemikiran masa lalu, yang masih relevan. Bahkan banyak juga solusi ulama terdahulu, justru jauh lebih baik dari pemikiran yang sedang berkembang saat ini.
Dalam memberikan kajian politik Islam klasik, setidaknya ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan:
- Kita mengetahui mengenai perkembangan pemikiran politik Islam klasik.
- Kita dapat berbangga bahwa ternyata dalam pemikiran politik, umat Islam mempunyai konsep yang cukup jelas.
- Dari masa lalu, kita akan berbijak untuk membangun pemikiran politik Islam masa kini. Kita tidak berangkat dari ruang kosong, namun dapat memulai dari pemikiran yang sudah ada.
- Kita dapat mengambil konsep pemikiran politik Islam yang masih relevan dan meninggalkan yang sudah tidak relevan.
- Kita dapat memodernisasikan berbagai pemikiran politik Islam klasik agar lebih sesuai dengan konteks kekinian
- Modernisasi arus pemikiran tersebut penting, mengingat persoalan umat yang dihadapi di era kekhalifahan masa lalu, berbeda dengan persoalan yang sedang kita hadapi saat ini.
- Secara pelan-pelan, kita akan menawarkan dan mensosialisasikan konsep pemikiran politik Islam yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat Islam.
- Kita juga dapat melepas dari kungkungan berbagai pemikiran politik Barat yang mempunyai banyak kelemahan dan secara perlahan justru menghancurkan umat.
Demikian barangkali sepintas mengenai pilihan kajian kita. Untuk selanjutnya, kita akan mengkaji mengenai berbagai terminologi kepemimpinan yang biasa dipakai oleh para politisi Islam klasik.
