Saturday, May 4, 2024
Artikel Terbaru

Author Archives: wahyudi

Al-Amr Berkonotasi Sebagai Urusan Politik

Dalam sejarah Islam, kata al-amr, sering berkonotasi sebagai urusan politik. Nabi Muhammad saw dan juga para sahabat ketika berbicara masalah urusan politik, sering menggunakan lafal al-amr. Kata al-amr sebagai urusan politik ini bisa dilihat dari sejarah awal Abu Bakar dipilih menjadi khalifah kaum muslimin.     Dalam kitab Nihayatul Iqdam fi Ilmil Kalam, Sahrastani berkisah,  pasca wafatnya Rasulullah saw dan ... Read More »

Hukum Tawasul Dalam Fikih Islam

Tawasul adalah menjadikan perantara untuk meminta sesuatu agar kebutuhan dan keinginan yang meminta tadi bisa segera dikabulkan. Di masyarakat kita, tawasul menjadi perkara yang umum terjadi. Tawasul bisa dibagi menjadi 3: Tawasul yang hukumnya disepakati boleh, yaitu tawasul dengan allah dan asma allah seperti dalilnya adalah firmannya: وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا Tawasul dengan amal perbuatan baik yang pernah kita ... Read More »

‘Âm Dilihat Dari Segi Logika

‘Âm secara logika adalah makna lafazh umum yang diperoleh dari logika, bukan dari bahasa atau tradisi, seperti lafazh yang mengandung makna atas implikasi hukum pada sifat tertentu. Contoh: حرمت الخمر لٍاسكار Artinya: Diharamkan khamar karena memabukkan. Makna lafazh di atas secara bahasa menunjukkan bahwa sifat yang melekat pada lafazh khamar merupakan illah atas ketetapan hukum diharamkannya khamar.   Secara bahasa, ... Read More »

Lamahat fi Ilmil Kalam; Pemetaan Atas Subsansi Ilmu Kalam

Judul buku: Lamahat fi Ilmil Kalam. Pengarang: Prof. Dr. Hasan Mahmud Abdul Lathif Asy-Asyafi’   Ilmu kalam menjadi cabang iolmu keislaman yang sanga rasional. Dengan metodologi jadal, piranti  kiyas ghaib ala syahid dan logika Aristoteles, berbagai persoalan mengenai eksistensi ketuhanan dapat dilogikakan dengan baik. Ilmu kalam menjadi “filsafat” yang murni muncul dari pemikiran Islam.   Menariknya, dalam ilmu kalam ini ... Read More »

Mana Yang Lebih Dulu, Nas Atau Akal?

Menurut Muktazilah, bahwa urutan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan adalah akal, lalu nas. Apakah ini artinya nash dapat diakal-akali? Nas tidak dapat dipahami tanpa akal. Akal itu rasional., Akal-akalan itu sesuatu yang tidak masuk akal, tapi dipaksa ngakal. Jadinya diakal-akali. Pertanyaan, darimana kita tau bahwa hukum Tuhan itu sah? Lantas apa fungsi wahyu? Apakah fungsi wahyu hanya sebagai konfirmasi atas temuan ... Read More »

Bukti Al-Quran Kalamullah

Dalam sebuah diskusi, ada yang menanyakan mengenai kebenaran al-Quran. Sesungguhnya, orang-orang kafir Quraisy pun dari dulu juga sudah mempermasalahkan mengenai Quran sebagai wahyu Tuhan ini. Bahkan banyak dari mereka yang menganggap bahwa al-Quran hanya sekadar buatan Muhammad semata.  Banyak sekali bukti yang dapat dijadikan sebagai argumen mengenai kebenaran al-Quran, hanya saja saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai bukti-bukti yang bisa ... Read More »

Identitas agama Hak Individu Atau Sosial?

Belakangan sedang heboh terkait wacana mengenai kolom agama yang boleh untuk tidak diisi. Bagi sebagian orang, agama adalah urusan pribadi, sehingga tidak perlu dicantumkan di KTP. Ada juga yang menganggap bahwa kolom agama hanya akan berakibat pada sikap diskriminasif terhadap etnis lain.   Benarkah agama sekadar urusan pribadi dan penulisan kolom agama dapat mengakibatkan diskriminasi sosial? Mari kita lihat.   ... Read More »

‘Âm Dilihat Dari Segi Tradisi

‘Âm menurut tradisi adalah makna lafazh umum yang diperoleh dari tradisi, karena sebenarnya lafazh tersebut secara bahasa tidak menunjukkan makna umum.   Contoh: حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ Artinya: “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu”. (QS. Al-Nisa: 23). Lafazh di atas secara bahasa merupakan larangan untuk melakukan hubungan badan dengan ibu. Namun tradisi memperluas makna tersebut sehingga seorang anak juga diharamkan melakukan segala ... Read More »

Apakah Belajar Filsafat dan Ilmu Kalam Dapat Mengetahui Hakekat Tuhan?  

Barangkali ada yang mempertanyakan, apakah dengan belajar ilmu kalam dan filsafat, kita dapat mengetahui hakekat Tuhan?     Sebelum menjawab, kita harus tau terlebih dahulu apa itu hakekat. Para ulama kalam mengatakan bahwa hakekat sesuatu adalah wujud dari sesuatu itu sendiri. Hakekat sesuatu adalah sesuatu itu. Jadi, mengetahui hakekat sesuatu, bearti mengetahui tentang sesuatu itu sendiri secara pasti.   Contoh, ... Read More »

Pembagian Wujud

Wujud dibagi menjadi dua bagian: 1) Wujud yang memang harus wujud. Ini disebut dengan wajibul wujud. 2) Wujud yang mungkin wujud. Artinya wujud tadi bisa jadi wujud bisa jadi tidak. Ia juga muncul dari ketiadaan. Ia datang dengan sebab tertentu dan tidak muncul dengan sendirinya. Wujud seperti ini disebut dengan ja’izul wujud.   Bagian pertama Wajibul Wujud Kajian mengenai wajibul ... Read More »