Hari ini (2/4/14), Markaz Ushuli kembali menggelar kajian mingguan. Kali ini mengkaji kitab “Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid” karya fakih filsuf, Ibnu Rusyd al-Andalusiy. Pembukaan presentasi dimulai dari ust Tayib Arifin, salah seorang pakar qiraat alumni Universitas al-Azhar Cairo. Selanjutnya diadakan diskusi bersama antar anggota.
Kajian kitab bidayatul mujtahid dibedah dari semua sisi, baik bahasa, hadis, ushul fikih dan sosio historis. Di antara tema yang dikaji adalah mengenai makna redaksi dari pernyataan Ibnu Rusyd tentang al-masail al-muttafaq alaiha wal mukhtalaf fiha, mengapa beliau tidak menggunakan redaksi al-mujmak alaiha. Apa makna hadis yufaqqihu fid din dan apa bedanya makna dari kata faqaha,faqiha,faquha?
Diskusi meluas kepada persoakan lain, terkati kriteria kesahihan hadis dengan tinjauan sosiologis. Juga terkait dengan ungkapan yang masyhur dikalangan muhaddisin “Asshahul kitab bada kitabillah huwa sahih bukhari”.
Karena kitab bidayatul mujtahid merupakan buku fikih perbandingan, maka tidak ketinggalan juga dibahas mengenai sejarah munculnya kitab fikih perbandingan dan corak masing-masing mazhab fikih.
Kajian dibuka untuk umum. Bagi yang tertarik dengan kajian Markaz Ushuli, dapat menghubungi ust Dedi Jamaluddin: 087874790584
