Tuesday, May 21, 2024
Artikel Terbaru

Uncategorized

Bagi Para Filsuf, Tuhan Tidak Berkehendak

  Sebelumnya pernah saya sampaikan mengenai perbedaan antara illat ma’lul yang biasa digunakan sebagai argumen para filsuf dan dalilul hudus yang biasa digunakan oleh para ulama kalam. Illat ma’lul maksudnya bahwa keberadaan makhluk (alam raya), sifatnya otomatis tanpa butuh penciptaan. Ia ada karena Tuhan ada. Alam dengan Tuhan sama-sama qadim. Bedanya terletak di peringkat, yaitu bahwa Tuhan sempurna sementara alam ... Read More »

BOLEHKAH WARGA MENOLAK PEMAKAMAN JENAZAH TERORIS ?

Seri Kajian Ilmu 🏻 Jamaah: Ustadz bolehkan menolak pemakaman jenazah tersangka teroris? 🏻 Ustadz Wahyu Lc : Ketahuilah….Siapapun orangnya, agama apapun jika meninggal hrs dikebumikan. Jasad manusia itu terhormat (karamah) jadi tdk boleh ditolak. Ketahuilah…Khusus untuk teroris muslim yang melawan pemerintah dan merasa menegakkan kebenaran di jalan Allah, mereka adalah bughat. Jika terbunuh, para ulama menyebutnya dg meninggal “fi takwil”. ... Read More »

Apakah Akal Penentu Baik-Buruk Suatu Perbuatan?

    Sebelumnya telah kami singgung mengenai maslahat dalam syariat Islam yang mencakup maslahat dunia dan akhirat. Dalam bahasan ini, kita akan melanjutkan kepada pembahasan lain, terkait hubungan antara maslahat dengan akal. Kita akan meliaht sejauh mana akal manusia dapat mengetahui mengenai maslahat. Apakah akal bisa independen dalam mendeteksi maslahat ataukah tidak? Baik buruk, apakah bisa ditentukan oleh akal atau ... Read More »

AKU SUKA MEROKOK, APA HUKUMNYA YA

Seri Kajian Ilmu Ust, numpang tanya..merokok hukumnya apa ya? Makasih Ustadz Wahyu Lc,: Merokok hukumnya haram dengan beberapa alasan sebagai berikut: 1⃣ Pertama: Rokok membahayakan bagi kesehatan, sebagaimana “ijmak” para dokter. Buktinya, bungkus rokok selalu ada tulisan, “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin” atau “Merokok Membunuhmu” وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ 🎋Janganlah kamu menjatuhkan ... Read More »

Antara Mendapatkan Maslahat dan Menolak Mafsadah

  Sebelumnya telah kami sampaikan bahwa maslahat dan mafsadah dalam syariat Islam terfokus pada dua hal sekaligus, yaitu maslahat dan mafsadah yang terkait dengan persoalan dunia dan akhirat. Maslahat dan mafsadah tidak sekadar melihat pada sisi jangka pendek saja, namun juga berpandangan jauh ke depan hingga kehidupan manusia kelak setelah mati.     Menurut Ibnu Taimiyah, sebagaimana yang beliau ungkapkan ... Read More »

Maslahat Itu Materi dan Maknawi

  Spesifikasi ketiga: maslahat syar’iyyat tidak sekadar melihat kepada ukuran materi saja, namun lebih dari itu, yaitu melihat juga kepada sisi maknawi dan spiritualitas.  Masalah spiritualitas ini sangat penting, apalagi di zaman kita saat ini. Sering kita membaca berita mengenai orang kaya yang mati bunuh diri. Ia bunuh diri bukan karena hidup serba kurang, namun justru merasa telah mempunyai segalanya. ... Read More »

Maslahat Itu Dunia Akhirat

    Kedua, maslahat dalam syariat islam tidak hanya diukur dengan maslahat keduniahan saja, namun juga maslahat hamba kelak di akhirat. Muhammad said ramadhan al buthi menyatakan bahsa semua maslahat yang kiranya kelak diakhirat akan membawa kebaikan kepada dirinya, maka ia dianggap sebagai maslahat yang sesungguhnya.     Terkait dengan hari akhirat ini memang tidak semua manusia mengimaninya. Bagi orang ... Read More »

Begini lhoo Spesifikasi Maslahat Menurut Syariah

  Sebelumnya telah kami sampaikan bahwa maslahat mempunyai secara umum maknanya adalah manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Maslahat terkait erat dengan kebaikan hamba. Ini kebalikan dari mafsadah yang maknanya adalah keburukan dan mudarat. Mafsadah selalu berkonotasi dengan hal negative bagi hamba baik di dunia maupun di akhirat.   Kemudian ibnu asyur dan yusuf ali membagi maslahat menjadi dua ... Read More »

Antara Maslahat Amah dan Khasah

  Ibnu asyur membagi maslahat menjadi dua, yaitu maslahat amah dan maslahat khassah. Maslahat amah adalah perkara yang mengandung maslhat bagi public secara luas. Ia bukan bagian dari maslahat parsial yang sifatnya individualis. Memang individu masuk di dalamnya, hanya saja bukans ebagai individu secara persoaln. Ia bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Contoh: melindungi kepentingan umum dari kerusakan dan kebakaran. Contoh ... Read More »

Standar Maslahat Dan Mafsadah

Mafasid dibagi menjadi dua, pertama adalah mafasid yang sesungguhnya yaitu kesedihan dan kesakitan. Kedua yang sifatnya majaziy (metaphor), yaitu sarana yang dapat membawa seseorang menuju kepada kesakitan.   Bisa saja sarana menuju mafsadah mengandung maslahat, hanya saja, hukum syariat melarang seorang hamba untuk melakukan maslahat tadi. Larangan tersebut bukan karena ia mengandung maslahat, namun karena sarana tersebut dapat membawa seseorang ... Read More »