Saturday, May 18, 2024
Artikel Terbaru

Uncategorized

‘Âm Dilihat Dari Segi Tradisi

‘Âm menurut tradisi adalah makna lafazh umum yang diperoleh dari tradisi, karena sebenarnya lafazh tersebut secara bahasa tidak menunjukkan makna umum.   Contoh: حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ Artinya: “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu”. (QS. Al-Nisa: 23). Lafazh di atas secara bahasa merupakan larangan untuk melakukan hubungan badan dengan ibu. Namun tradisi memperluas makna tersebut sehingga seorang anak juga diharamkan melakukan segala ... Read More »

Apakah Belajar Filsafat dan Ilmu Kalam Dapat Mengetahui Hakekat Tuhan?  

Barangkali ada yang mempertanyakan, apakah dengan belajar ilmu kalam dan filsafat, kita dapat mengetahui hakekat Tuhan?     Sebelum menjawab, kita harus tau terlebih dahulu apa itu hakekat. Para ulama kalam mengatakan bahwa hakekat sesuatu adalah wujud dari sesuatu itu sendiri. Hakekat sesuatu adalah sesuatu itu. Jadi, mengetahui hakekat sesuatu, bearti mengetahui tentang sesuatu itu sendiri secara pasti.   Contoh, ... Read More »

Pembagian Wujud

Wujud dibagi menjadi dua bagian: 1) Wujud yang memang harus wujud. Ini disebut dengan wajibul wujud. 2) Wujud yang mungkin wujud. Artinya wujud tadi bisa jadi wujud bisa jadi tidak. Ia juga muncul dari ketiadaan. Ia datang dengan sebab tertentu dan tidak muncul dengan sendirinya. Wujud seperti ini disebut dengan ja’izul wujud.   Bagian pertama Wajibul Wujud Kajian mengenai wajibul ... Read More »

Dua Piranti Penting Sebelum Belajar Ilmu Kalam; Kiyas Tamtsili dan Logika Aristoteles

Ilmu kalam menjadi salah satu cabang ilmu pengetahuan yang murni berasal dari umat Islam. Ilmu ini muncul dengan dua tujuan, menjaga akidah Islam dan menyerang akidah lawan dengan melihat sisi-sisi kelemahan atas kepercayaan mereka. Ilmu kalam menjadi “senjata ampuh” untuk melawan berbagai penyimpangan kepercayaan yang dianut oleh non muslim.   Ilmu kalam bertumpu pada dua hal sekaligus, yaitu teks dan ... Read More »

Lanjutan Am Secara Bahasa

Jama’  yang menggunakan al istighrâq atau dengan idhâfah. Contoh: لِّلرِّجَالِ نَصيِبٌ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاء نَصِيبٌ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا Artinya: “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut ... Read More »

Sosiologi Ilmu Ushul Fikih; Dari Konteks Menuju Teks

Dalam sebuah diskusi ada yang menanyakan mengenai istilah sosiologi ilmu ushul fikih, mengapa tidak menggunakan terminologi sosiologi fikih saja?   Ada perbedaan mendasar antara ushul fikih dan fikih. Ilmu ushul fikih bergerak di ranah metodologi, sementara fikih adalah hasil dari metodologi tadi. Ushul fikih biasa digunakan para mujtahid untuk menghasilkan kesimpulan hukum, dan hasil kesimpulan itulah yang dinamakan dengan fikih. ... Read More »

Sosiologi Ilmu Ushul FIkih Untuk Meluruskan Karakter Masyarakat

Sebelumnya pernah kami singgung mengenai ilmu ushul fikih yang dapat bermetamorfosis menjadi ilmu sosial keagamaan. Ilmu ushul fikih bukan sekadar metodologi untuk mendeteksi halal haram saja, namun juga dapat menjadi sarana pemecah persoalan umat. Ada perbedaan mendasar antara ilmu sosiologi yang berkmbang pada umumnya dengan sosiologi ilmu ushul fikih. Ilmu sosiologi biasanya sekadar mengkaji mengenai fenomena sosial dalam suatu masyarakat ... Read More »

Al-Ma’lum

Al-Ma’lum dibagi menjadi tiga: 1) Al-Maujud (sesuatu yang ada) 2) Al-Ma’dum (sesuatu yang tidak ada) 3) Sesuatu yang bukan maujud (ada) tapi juga bukan ma’dum (tidak ada) Bab Pertama: Al-Maujud Pembahasan Al-Mauuid mencakup mukadimah dan dua bagian lainnya. Pengantar Tentang Wujud Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai wujud, kita akan melihat terlebih dahulu apakah wujud bersifat fitri atau nazhari. Maksudnya ... Read More »

Sekadar Renungan Untuk Pemuda Muhammadiyah

Kabinet sudah dilantik. Para mentri sudah resmi duduk di kursinya masing masing. Wajah sumringah nampak dari muka mereka dan juga para pendukungnya. Dengan semangat baru, mereka mulai bekerja demi membangun negeri. Harapan kita semua, tentunya mereka bisa menjalankan amanah rakyat dengan sebaik mungkin. Tentu saja, agar mereka juga bisa mawas diri dan tidak tergoda untuk melakukan tindak korupsi.     ... Read More »

Pembagiannya Am

Imam Baidhawi membagi lafazh âm menjadi tiga: ‘‘Âm dilihat dari segi bahasa ‘‘Âm dilihat dari segi al-urf (tradisi) ‘‘Âm dilihat dari segi akal.[1]   Bagian pertama, ‘âm secara bahasa ‘Âm secara bahasa adalah makna lafazh ‘âm dapat diketahui melalui bahasa. Maksudnya adalah lafazh tersebut diterapkan secara bahasa untuk mengidentifikasi sesuatu yang masih bersifat umum. Dalam hal ini terdapat banyak lafazh ... Read More »