Dalam ilmu kalam, bab pertama biasanya tentang ilmu. Hal ini karena ilmu adalah landasan dari sesuatu. pengetahuan yang ada dalam otak manusia, adalah ilmu. hanya saja, apa kah ilmu itu? ternyata para ulama kalam juga tidak satu suara terkait definisi ilmu itu. Hal ini, karena untuk mendefinisikan ilmu, juga membutuhkan ilmu. Meski ilmu susah didefinisikan, namun para ulama kalam membuat ... Read More »
Sudah menjadi tradisi ulama Islam untuk berpetualang mencari ilmu. Mereka selalu memburu para ulama di manapun berada untuk sekadar mengambil dua tiga hadis. Safar ilmu atau perjalanan panjang untuk menuntut ilmu menjadi tradisi ulama kita terdahulu. Tidak ada ulama besar kecuali mereka telah pergi meninggalkan kampong halamannya dan menggali ilmu dari ulama lain meski jarak sangat jauh. ini pula yang ... Read More »
Nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Ali bin Muhammad bin Salim al-Amidi. Ia dilahirkan di daerah Amid, sebuah wilayah Turki pada tahun 551 H/1157 M. Di daerah ini pula, ia memulai belajar berbagai cabang ilmu pengetahuan, baik yang berkaitan dengan fikih, bahasa arab, ilmu kalam dan lain sebagainya. Untuk fikih, beliau mengikuti mazhab imam Ahmad bin Hambal. Ia lahir dari ... Read More »
Menurut madzhab Asyari, terkait dengan af’alullah, bisa ditinjau dari dua sisi: Pertama ta’alluq shaluhil qadim, yaitu keterikatan af’alullah dengan dzat Allah. Karena Allah qadim, maka af’alullah dengan ta’alluq dzat ini, sifatnya qadim. Kedua ta’alluq tanjihil hadis atau keterikatan af’alullah dengan makhluk yang sifatnya hadis. Karena alam hadis, maka dengan ta’alluq bil hadis ini, af’alullah sifatnya juga hadis. Ia lebih tepat ... Read More »
9 Ustadz Wahyudi, mohon penjelasan singkat mengenai diskursus apakah Al-Qur’an itu Kalam atau makhluq. Mengapa disebut Kalam/makhluk, apa konsekuensinya, bagaimana hujjah dari masing masing fihak, dan mana yang lebih kuat/rajih. Apakah diskursus tsb masih relevan di jaman now ? Kalau masih, apa relevansinya? Terima kasih. Ditunggu jawabannya. Jawab 1. Dalam bhs arab, kalam itu kata-kata yang tersusun, dapat dipahami dan ... Read More »
Dalam banyak hal, antara Asyari dan Maturidi mempunyai banyak kesamaan. Padahal antara Imam Asyari dan Maturidi tidak pernah bertemu. Imam Aysari di bagdad, sementara imam Matudiri di Asia Tengah. Dua kawasanitu berjarak ribuan mil. Meski demikian, tidak semua konsep keduanya sama persis. Ada sedikit perbedaan. Di antaranya adalah sebagai berikut: Sifat at Takwin / sifat al fi’li. Maturidi: sifat takwin ... Read More »
Dalam sebuah diskusi, dikatakan bahwa Ibnu Rusydi coba fight back tapi gagal. Hanya menurut saya pendapat ini juga kurang tepat. Mari kita lihat. Sesungguhnya filsafat Ibnu Rusyd berbeda dengan bangunan filsafat Ibnu Sina dan Ghazali. Ibnu Rusyd lebih menitikberatkan kepada kompromi antara akal dan naql. Dalam kitabnya Faslul Maqal Fima Baina al-Hikmah wa Asyariah Minal Ittiasal. Prinsipnya, apa ... Read More »
Dalam ilmu kalam, termasuk kalam Asyari, sesungguhnya terdapat qawaid kalamiyah yang berupa rumusan kaedah dasar kalam yang disepakati oleh tiap madzhab. Rumusan dalam kaedah kalam tersusun rapi dalam turas Islam seperti dalam kitab Syarhul Mawaqif karya Jurjani, Al-Arbain karya Imam Ar-Razi, Umdatul Aqaid karya Imam Abu Barakat an-Nasafi dan lain sebagainya. Rumusan-rumusan itu cukup banyak dan masih berserakan. ... Read More »
Dalam sebuah diskusi, disampaiikan oleh ust Abu Ali Haidar bahwa al-Attas mempunyai pendapat sebagai berikut: Filsafat telah diislamkan oleh Ghazali setelah al Kindi sampai orang-orang sebelum Imam Ghazali meyunanikan filsafat Islam. Penjajahan telah mensekularkan Islam sejak jatuhnya Cordova. Kembali kepada Ghazali dan Islam akan kembali pendidikan ummat Islam. Hanya saya berbeda dengan Alattas. Menurut saya bahwa filsafat Ghazali ... Read More »
Dalam sebuah ceramah, Prof. Dr. N Umar Pernah menyatakan sebagai berikut: Allah memanifestasikan Asmaul Husna melalui makhluknya, Allah Maha penerima taubat, maka ada orang orang berdoa yang memohon taubat Kepada-Nya. Allah Maha Pengampun, maka ada orang-orang berdosa supaya Maha Pengampun termanifestasikan. Kalau tidak ada orang yang berbuat dosa, maka Asmaul Husna Dzat yang Maha Pengampun tidak termanifestasikan. ... Read More »