Wednesday, April 24, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Syiar Agama Sebagai Bagian Hifz ad-Din

mazelis-zikir

 

Sebelumnya sudah kami sampaikan terkait dengan ibadah publik yang merupakan bagian dari upaya melindungi agama agar tetap eksis (hifzd addin min janibil wujud). Dalam realitanya, ternyata ibadah kita, banyak yang terkait dengan ibadah publik, termasuk shalat lima waktu. Ibadah publik ini menjadi bagian dari sarana syiar Islam.

 

Ada saran lain yang umum digunakan oleh umat Islam sebagai bagian dari upaya melindungi agama ini, yaitu halaqah dars berupa kajian keislman, pengajian atau yang sering dikenal dengan majelis ta’lim. Majelis ta’lim ini sebagai upaya untuk saling mengingatkan kepada umat Islam agar selalu teguh dalam menjaga agamanya. Majelis ta’l’m menjadi sekolah terbuka bagi umat untuk memperdalam ilmu agama.

 

Majelis ta’lim di kota-kota besar sudah sangat menjamur. Namanya pun berfariasi, sebutlah misalnya majelis Rasulullah, majelis dzikir dan lain sebagainya. Ada pula kelompok-kelompok yang melakukan dzikir bersma untuk bermuhasabah agar selalu muraqabah dengan Allah. Muhasabah diri secara bersma-sama, dengan harapan dapat meningkatkan keimanan, semakin dekat dengan Allah dengan menjalankan syariatnya dan menjahui segala larangannya. Mereka pun menggunakan simbul-silmbul budaya Islam, seperti memakai baju koko putih-putih, atau jubbah.

 

Syiar Islam dapat dilakukan dengan pengajian rutin di masjid-masjid dan dengan manhaj terstruktur secara rapi, misalnya di masjid desa Tretep Temanggung Jawa-Tengah. Di tempat ini, tiap bakda subuh selalu dilaksanakan pengajian dengan membedah kitab kuning. Pengajian diampu empat ustadz dengan tema dan kitabnya masing-masiing. Pengajian tidak berlangsung lama, maksimal hanya 15 menit, namun kontinyu. Syiar seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan wawasan keislaman mayarakat sekitar.

 

Di Muhammadiyah sendiri banyak pengajian mingguan yang sering disebut sebagai gerakan jamaah dan dakwah jamaah. Pengajian mingguan umunya diselenggarakan di tiap-tiap ranting. Belakangan, pengajian mingguan ini semakin bergairah dan meningkat, seperti pengajian Tafsir al-Quran yang diampu oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Yunahar Ilyas di gedung PP.

 

Di bulan-bulan tertentu, seperti dalam memperingati maulid nabi Muhammad saw, sering dilakukan seminar atau pengajian untuk mengenang dan meniti sejarah nabi. Pengajian ini menjadi penting agar kita dapat menapak tilas perjuangan Islam awal. Dengan mengetahui perjuanagn berat Rasulullah, kita dapat menimbang antara amal perbuatan kita dengan besarnya perjuangan Rasul dan para sahabat. Kita dapat memetik semangat jihad mereka dalam menegakkan dinul Islam.

 

Ada pula pengajian Isra miraj. Di sini, kita juga dikenalkan tentang perjuangan nabi dalam menghadapi kafir Quraisy. Kita diajarkan sejarah nabi ketika melakukan perjalanan panjang dari Makkah ke masjid aqsha lalu ke sidratul muntaha. Kita diingatkan mengenai apa yang Baginda Rasul lihat ketika melakukan miraj, melihat kondisi orang-orang di surga dan neraka.

 

Peringatan isra miraj menjadi saran muhasabah perjuangan kita serta mengukur kadar keimanan kita untuk mempersapkan kehidupan kelak yang jauh lebih abadi. Peringatan Isra miraj menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat, terutama untuk selalu menjaga ibadah shalat. Masih banyak lagi syiar agama yang harus tetap dilestarikan dan ditingkatkan mutunya, seperti pengajian 1 muharram.

 

Syiar-syiar tadi bukanlah perbuatan terlarang dalam agama. Ia bukan bid’ah sesat menyesatkan. Ia bahkan menjadi sarana efektif untuk dakwah Islam dan mengingatkan umat mengenai sejarah nabi Muhammad saw. Syiar-syiar tersebut perlu diramaikan dengan pengajian dan telaah atas sejarah nabi besar Muhammad saw dan perjuangan para sahabat. Pengajian keislaman itu sesuai dengan firman Allah berikut:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali Imran: 104)

 
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran : 110)

 

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ ءَامَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Surat al-A’raf : 157)

 

 

 

Jangan sampai kita melarang syiar Islam, sementara itu syiar kaum kuffar menjadi budaya. Jangan sampai 1 muharram sepi, sementara 1 januari dilakukan pesta besar yang menghabiskan dana dan tenaga. Belum lagi dengan banyaknya perbuatan maksiat lainnya yang menambah dosa bagi pelakunya. Jangan sampai syiar sejarah Islam justru kita sendiri yang mematikan, namun di sisi lain, diperingati hari-hari besar kuffar seperti  Valentine’s Day dan lain sebagainya. Maka yang dirugikan adalah umat Islam sendiri. Wallahu a’lam

 

================

 

Telah dibuka pendaftaran Pondok Almuflihun untuk Tahfez dan Ngaji Turas Islam. Informasi lebih lanjut, hubungi Ust Toyib Arifin (085868753674). Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201120004899 web: almuflihun.com

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

sixteen + thirteen =

*