Saturday, April 20, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Sumber dan Alat Pengetahuan; Aliran Sensualisme (al-Hissiyyin)

 

downloadKaum sensualisme, khususnya John Locke, menganggap bahwa pengetahuan yang sah dan benar hanya lewat indra saja. Mereka mengatakan bahwa otak manusia ketika lahir dalam keadaan kosong dari segala bentuk pengetahuan, kemudian melalui indra realita-realita di luar tertanam dalam benak. Peranan akal hanya dua saja yaitu, menyusun dan memilah, dan meng-generalisasi. Jadi yang paling berperan adalah indra. Pengetahuan yang murni lewat akal tanpa indra tidak ada. Konsekuensi dari pandangan ini adalah bahwa realita yang bukan materi atau yang tidak dapat bersentuhan dengan indra, maka tidak dapat diketahui, sehingga pada gilirannya mereka mengingkari hal-hal yang metafisik seperti Tuhan.20

Pemahaman seperti ini tidak terdapat dalam Islam, karena Islam membagi wujud menjadi dua, yaitu alam fisik dan alam metafisik. Indera manusia hanya dapat bersentuhan dengan alam metafisik sedangkan alam fisik berada diluar jangkauan indera. Manusi dituntut untuk mengetahui dua alam ini. Kepercayaan manusia terhadap dua alam materi dan non materi akan berpengaruh kepada perjalanan dan tingkah laku manusia. Dengan dua kepercayaan inilah peradaban Islam dibangun.

Islam juga tidak menafikan metodologi empiris yang bersifat eksperimental, bahkan Islam sangat mendukung kegiatan seperti ini. Karena kegiatan seperti inilah yang akan mengantarkan manusia pada kemajuan peradaban. Apalagi dalam ayat-ayat al-Qur’ân Tuhan sering menyeru umat manusia agar selalu mengadakan observasi sebagai langkah untuk dapat menundukkan alam raya. (QS. Ibrâhîm: 32-33). Kegiatan seperti ini tidak hanya sekedar teori, namun juga telah direalisasikan oleh para ulama kita terdahulu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metodologi research berasal dari ajaran Islam yang orisinil.21

 

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

3 × 3 =

*