Thursday, April 25, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Satu Pemuda Berkualitas Mampu Menggerakkan

gfsah   

Umar bin Khottab ra duduk bersama dengan beberapa sahabatnya, lalu beliau berkata: “Coba kalian berkhayal”.  Salah seorang sahabat berkata: “Aku berkhayal seandainya aku punya rumah yang dipenuhi dengan emas. Lalu aku akan menginfaqkannya ke jalan Allah”.

 

Umar berkata: “Yang lain coba berkhyal”. Lalu sahabat lainnya berkata: “Aku berkhayal jika rumah ini dipenuhi dengan permata sehingga dapat aku infaqkan dan sedekahkan ke jalan Allah.

 

Umar kembali berkata, “Yang lain coba berkhyal”. Lalu sahabat yang lain berkata: “Berkhayal apa lagi wahai wahai Amirul Mukminin”. Umar berkata: “Kalau aku, aku berkhayal mempunyai orang-orang seperti Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Mu’adz bin Jabal dan Salim Maula Abu Hudzaifah, lalu aku akan meminta tolong kepada mereka untuk menegakkan kalimat Allah swt” (Al-Mazyi dalam Tahdzib al- Kamal)

 

Seorang pemuda yang beriman dan berkualitas merupakan sebuah kemuliaan besar bagi umat Islam. Pemuda ini akan menjadi penggerak bagi dakwah Islam. Meski jumlahnya tidak banyak, namun pemuda seperti ini akan mempu menggetarkan musuh. Mereka berani memperjuangkan kebenaran meski dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka adalah manusia sejati yang berani mengambil resiko. Mereka inilah yang dapat membawa risalah Islam tegak kembali di muka bumi.

 

Satu pemuda yang berkualitas jauh lebih baik dibandingkan seribu pemuda yang tidak tau apa-apa. Satu pemuda ini mampu menggerekakkan keterpurukan umat dan menyadarkan mereka mengenai identitas keislaman. Pemuda seperti ini menjadi pioner bagi kebangkita peradaban Islam.

 

Pemuda berkualitas sangat peka terhadap berbagai persoalan umat yang mengitarinya. Pemuda berkualitas selalu bergerak mengemban dakwah Islam, guna beramar makruf nahi munkar. Pemuda berkualitas tidak pernah diam meihat berbagai penyakit sosial yang berada disekitarnya. Kebobrokan moral, kebodohan, kemiskinan, buta atas nilai keIslam dan masalah sosial lainnya, menjadi tantangan berat yang akan dijadikan pendorong untuk bangkit. Dengan kualitas keimanan dan kecakapannya, ia akan mampu menggerakkan yang lain, untuk bersama-sama berdakwah demi terbentuknya masyarakat utama.

 

Mereka ini adalah pemuda yang digambarkan al-Quran:

 

إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

 

Artinya: Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk

 

Taukah anda bahwa pahlawan pembuka Konstantinopel adalah seorang pemuda yang baru berumur 22 tahun? Ia adalah Muhammad Al- Fatih, seorang pemuda berkualitas yang menggetarkan dunia. Ia adalah orang yang disebutkan dalam hadis nabi: “Al- Qostnatiniyah benar-benar akan dikalahkan, maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya”. (HR. Ahmad)

 

Jadilah kita seorang pemuda beriman dan berkualitas, yang mampu bergerak lincah dalam menegakkan al-Islam. Jadilah kita pemuda yang mampu membangkitkan keterpurukan umat sehingga izzah dari agama ini bisa tegak di muka bumi. Jadilah kita pemuda seperti para sahabat generasi awal yang mampu menggetarkan dunia, yang disegani oleh kawan maupun lawan.

 

Dia adalah diantara mukmin yang  sangat sedikit lagi jarang dalam sejarah yang nampak kepahlawananya pada usia sedini ini, ia telah mengikuti jejak sahabat yang agung Usamah bin zaid ra yang dididik di bawah asuhan Nabi saw  walaupun usianya masih muda, pada setiap peperangan selalu berada pada barisan terdepan maka Rosulullah saw menolaknya karena usianya masih kecil kemudian mengizinkanya. Maka dia mengangkat pedang berjihad di jalan Allah swt, pada saat itu dia baru berusia 15 tahun, pada perang Hunain bertahan bersama dengan Abbas paman Nabi saw. Setel;ah perang Mu’tah Rosululah saw mempersiapkannya  sebagai pasukan di Al-Baqiq dan usianya baru menmginjak 18 tahun, pada saat itu dia memegang tapuk pimpinan pasukan, walupun di dalam pasukan tersebut terdapat senior sahabat dan Abu Bakar melepaskannya dan dia berjalan di samping tunggangannya.

Amru bin Ash ra telahmeminta pada Kholifah untuk memberikan bantuan pasukan, pada saat dia membuka Mesir, maka dia mengutus pada nya 4000 orang yang dipimpin oleh empat orang yangmasing-masing orang sebanding dengan seribu orang.2

Dan kholid bin Walid telah telah mengepung Al Hirah, lalu dia meminta pada Abu Bakar bantuan, maka dia tidak menambah bantuanya kecuali dengan satu orang yaitu Al- Qo’qo’ bin Amru Al-Tamimi dan dia berkata:’ Tidak akan kalah pasukan yang di dalamnya ada orang sepertinya”. Dan juga dia mengatakan:” Teriakan Qo’qo’ didlam pasukan lebih baik dari pada seribu pasukan”.

 

2 Empat komandan tersebut adalah: Zubair bin Al-Awwam, Al-Miqdad bin Al-Aswad, ‘Ubadah bin Al-Shomit dan Musalah bin Mukhollad ( dalam suatu riwayat dikatakan yang keempat adalah Khorijah bin hudzafah bukan Musalamah) dan Umar bin Khottab berkata pada Amru bin Ash pada saat itu ( ketahuilah bahwsanya yang bersama kamu sebanyak 12 ribu dan dua belas ribu tidak akan dikalahkan sedikitnya.

 

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

seventeen − nine =

*