Saya mendapat informasi dari salah satu rekan di tanah air, bahwa seminggu sebelum perayaan tahun baru, para pemuda dan pemudi berbondong-bondong ke took obat untuk membeli kondom. Meski dari sisi penjualan dibading tahun baru lalu menurun, namun permintaan kondom tetap tinggi. Sekarang yang sedang banyak diganderungi bukan hanya kondom, tapi pil KB. Jika hari-hari biasa, terjual per hari 3 pil KB, sejak Sabtu (28/12/2013), meningkat menjadi 20 orang per hari.
Ini sungguh fenomena yang sangat memprihatinkan. Orang beramai-ramai memperingati tahun baru dengan berbagai perbuatan maksiat. Orang berpesta pora dan bangga-banggaan dengan kedatangan tahun baru. Apa sih istimewanya tahun baru? Apalagi sesungguhnya, umat Islam tidak berkepentingan sama sekali dengan pergantian tahun baru tersebut. Karena yang berhak memperingatinya sesungguhnya orang Kristiani.
Namun itulah kelemahan umat Islam. Segala yang datang dari Barat dianggap modern dan layak untuk dicontoh. Umat tidak lagi bisa memandang, apakah sesuai dengan syariat ataukah tidak. Jika tidak turut merayakan, dianggap kampungan dan terbelakang. Sungguh benar sabda Rasulullah saw. “Sungguh kalian akan mengikuti prilaku umat sebelum kalian jengkal perjengkal dan depa perdeba. Bahkan jika mereka berjalan masuk ke dalam lobang biawak sekalipun, maka kalian akan mengikutinya”. Sahabat bertanya, “Wahai rasulullah, Yahudi dan Nasrani?” Rasul menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR.Bukhari Muslim)
