Thursday, April 25, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Doa Makan Yang Benar Gimana Yaa

arti-mimpi-makan-nasi-ikan-dan-sate

 

Assalamualaikum wr wb…ustadz wahyudi mau tanya beberapa hal:

  1. Bagaimana sebenarnya status hadis doa sebelum makan yang biasa tersebar di indonesia اللهم بارك لنا فيما رزقتنا ….الخ? 2. Apakah bener doa tersebut adl doa dalam hubungan suami istri?
  2. Bagaimana seharusnya doa yang tepat?
  3. Ttg buku al ma’taurat karya hasan al banna, apakah layak untuk dijadikan acuan untuk dzikir pagi dan sore? Mengingat ada ahli hadis yang mendoifkan beberapa di dalamnya. Tetapi di al ma’tsurat jg ada yang mentakhrij hadisnya.
  4. Bagaimana sikap kita apabila ada ahli hadis yang membolehkan dan ada yang melarang dalam hal dzikir dan doa tadi?

Sukron atas jawabannya. Dari Ziyad, Batang

 

Ust. Wahyudi Abdurrahim, Lc.

Waalaikum salam waarahmatullah.

 

  1. Doa tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dalam kitab Amalul Yaoum Wa al-Lailah dan Ibnu Udai dalam kitab al-Kamil. Menurut adz-Dzahabi dalam mizanul I’tidal, hadis tsb dhaif jidan. Hadisnya dhaif jidan.
  2. Doa di atas memang doa makan dan bukan doa hubunagn suami istri. Meski riwayatnya lemah, namun ada hadis yang meknanya senada dan mengaitkan dnegan doa makan, yaitu sebagai berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا فَرَغَ مِنْ طَعَامِهِ وَقَالَ مَرَّةً إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي كَفَانَا وَأَرْوَانَا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مَكْفُورٍ وَقَالَ مَرَّةً الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّنَا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى رَبَّنَا.

Artinya: “….dari Abu Umamah bahwa Nabi saw jika selesai dari makan, sekali waktu dengan lafadz, jika mengangkat lambungnya, beliau mengucapkan: Segala puji hanya milik Allah yang telah memberi kecukupan kami dan menghilangkan rasa haus, bukan nikmat yang tidak dianggap dan tidak diingkari)’, dan sekali waktu beliau mengucapkan;  Segala puji hanya milik Allah  tuhan kami, bukan pujian yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh tuhankami.” [HR. al-Bukhari] مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

Artinya: “Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi)

 

  1. Doa yang tepat dengan membca bismilah saja, seperti hadis berikut:

عَنْ عُمَرَ بْنَ أَبِي سَلَمَةَ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ.[رواه البخاري]

Artinya: “Diriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah berkata; Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah saw, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Lalu Rasulullah saw bersabda kepadaku: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilllah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.” [HR. al-Bukhari]

 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ.
[رواه أبو داود]

Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra., bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Apabila salah seorang diantara kalian makan maka ucapkanlah nama Allah Ta’ala, jika lupa membacanya pada permulaan makan, maka bacalah (saat teringat), ‘Bismillah awwalahu wa âkhirahu’ (Bismillah (untuk) awal dan akhirnya)” [HR. Abu Dawud]

 

 

Atau doa berikut:

 

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا وَأَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَنَعَّمَنَا اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَلْفَتْنَا نِعْمَتُكَ بِكُلِّ شَرٍّ فَأَصْبَحْنَا مِنْهَا وَأَمْسَيْنَا بِكُلِّ خَيْرٍ فَنَسْأَلُكَ تَمَامَهَا وَشُكْرَهَا لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ إِلَهَ الصَّالِحِينَ

 

Hal ini berdasarkan hadis berikut ini:
وحَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ لَا يُؤْتَى أَبَدًا بِطَعَامٍ وَلَا شَرَابٍ حَتَّى الدَّوَاءُ فَيَطْعَمَهُ أَوْ يَشْرَبَهُ إِلَّا قَالَ الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا وَأَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَنَعَّمَنَا اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَلْفَتْنَا نِعْمَتُكَ بِكُلِّ شَرٍّ فَأَصْبَحْنَا مِنْهَا وَأَمْسَيْنَا بِكُلِّ خَيْرٍ فَنَسْأَلُكَ تَمَامَهَا وَشُكْرَهَا لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ إِلَهَ الصَّالِحِينَ وَرَبَّ الْعَالَمِينَ الْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مَا شَاءَ اللهُ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. [رواه مالك]

Artinya: “Dan telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari ‘Urwah bahwasanya ia selamanya tidak diberikan kepadanya makanan atau minuman sampai obat yang dimakan atau diminumnya kecuali ia mengucapkan (segala puji bagi Allah  yang telah memberikan kepada kami dan memberikan kami makan dan minum dan telah memberikan kami nikmat…..”Ya Allah, berkahilah kami pada apa-apa yang telah Engkau rizkikan (anugerahkan) kepada kami dan jauhilah kami dari siksa apai neraka.” [HR. Malik]

 

 

  1. Al-Ma’tsurat yang dihimpun oleh Hasan Al-Bana merupakan kumpulan dzikir dan doa dari al-Quran dan hadis. Oleh karenanya, ia boleh diamalkan.
  2. Terkait dzikir dan doa, sesungguhnya banyak perintah yang bersifat umum baik dari al-Quran maupun as-Sunnah, di antaranya adalah firman allah berikut ini:

Tuhan berfirman :

يا أيها الذين أمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا, وسبحوه بكرة وأصيلا

Artinya : “hai sekalian orang yang mu’min ! Ingatlah allah sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (al-Ahzab: 41- 42).

 

واذكر ربك كثيرا وسبح بالعشي واﻻبكار

Artinya : “dan ingatlah tuhanmu banyak-banyak dan tasbihlah di waktu petang dan pagi” (QS. Ali-Imran : 41).

 

فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم
Artinya : “Apabila kamu telah selesai mengerjakan sembahyang maka ingatlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring” (An-Nisa’: 103).

 
Rasulullah saw juga bersabda :
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﺃﻧﺎ ﻋﻨﺪ ﻇﻦ ﻋﺒﺪﻯ ﻭﺃﻧﺎ ﻣﻌﻪ ﺇﺫﺍ ﺫﻛﺮﻧﻰ ﻓﺈﻥ ﺫﻛﺮﻧﻰ ﻓﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻰ ﻧﻔﺲﻰ ﻭ ﺇﻥ ﺫﻛﺮﻧﻰ ﻓﻰ ﻣﻼﺀ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻰ ﻣﻼﺀ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻬﻢ , ﻭ ﺇﻥ ﺗﻘﺮﺏ ﺇﻟﻲ
ﺑﺸﺒﺮ ﺗﻘﺮﺑﺖ ﺇﻟﻴﻪ ﺫﺭﺍﻋﺎ , ﻭ ﺇﻥ ﺗﻘﺮﺏ ﺇﻟﻲ ﺫﺭﺍﻋﺎ ﺗﻘﺮﺑﺖ ﺇﻟﻴﻪ ﺑﺎﻋﺎ , ﻭ ﺇﻥ ﺃﺗﺎﻧﻰ ﻳﻤﺸﻰ ﺃﺗﻴﺘﻪ ﻫﺮﻭﻟﺔ

Artinya : Nabi muhammad. Berkata allah : “Aku menurut keyakinan hambaku dan aku bersama dia apabila ia mengingat aku, kalau ia mengingat aku secara tersembunyi (dlm hatinya saja) aku ingat pula ia cara itu, kalau ia mengingat aku dihadapan umum maka aku ingat pula ia dihadapan umum yg lebih baik dari itu, kalau ia mendekatkan diri kpd ku sejengkal, aku dekatkan diriku kepadanya sehasta, kalau ia mendekatkan diri sehasta, aku dekatkan kpd nya sedepa, kalau ia dtng kpd ku berjalan kaki aku akan datang kepadanya berlari” (HR Bukhari dan Muslim).

 

ﻻ ﺗﻘﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﺒﻘﻰ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻻﺭﺽ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻝ , ﺍﻟﻠﻪ ـ ﺍﻟﻠﻪ
Artinya :”Tiada akan datang kiamat kecuali kalau tidak ada lagi orang yang membaca Allah, Allah”, (HR Muslim)

 
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺑﺴﺮ ﺃﻥ ﺃﻋﺮﺍﺑﻴﺎ ﻗﺎﻝ ﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﻥ ﺷﺮﺍﺋﻊ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﻗﺪ ﻛﺜﺮﺕ ﻋﻠﻲ ﻓﺄﻧﺒﺌﻨﻰ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺸﺊ ﺃﺗﺸﺒﺖ ﺑﻪ , ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻳﺰﺍﻝ
ﻟﺴﺎﻧﻚ ﺭﻃﺒﺎ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭ ﺟﻞ

 
Artinya : “Dari abdillah bin bisri beliau berkata : bahwasanya seorang badui bertanya kepada Rasulullah saw : bahwasanya syari’at islam sudah banyak saya terima, maka terangkanlah kepada saya sesuatu yang mudah dikerjakan. Nabi menjawab : hendaklah lidahmu selalu basah dengan dzikir Allah” (HR. Ibnu Makah).

 

Oleh karena banyaknya ayat alQuran dan hadis nabi yang memerintahkan kita untuk berdzikir, maka berdzikirlah dengan berbagai ungkapan yang dapat mendekatkn diri kepada Allah, baik dengan bertahmid, tasbih, tahlil dan lain sebagainya.

 

Jika ada doa atau dzikir yang dalilnya lemah, seperti doa makan tadi, tetap boleh diamalkan dengan alasan:

  1. Perintah Allah terkait doa, lafalnya umum. Bisa dengan doa apa saja. Firman Allah:
  2. ﺃﺩﻋﻮﻧﻰ ﺍﺳﺘﺠﺐ ﻟﻜﻢ

Artinya : “Berdoalah kamu kepadaku,niscaya kuperkenankan permintaan kamu itu” (AL-Mu’min : 60).

 
ﺃﺩﻋﻮﺍ ﺭﺑﻜﻢ ﺗﻀﺮﻋﺎ ﻭﺧﻔﻴﺔ

Artinya :”Berdo’alah kepada Tuhan dengan merendahkan diri & dengan suara hati yg lembut tersembunyi” (Al-A’raf : 55).

 

  1. Banyak ulama membolehkan mengamalkan hadis dhaif untuk fadailul a’mal, seperti pendapat Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar dan ar-Raudhah.

Wallahu alam

 

================

 

Telah dibuka pendaftaran Pondok Almuflihun untuk Tahfez dan Ngaji Turas Islam. Informasi lebih lanjut, hubungi Ust Toyib Arifin (085868753674). Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan Pondok Modern Almuflihun, silahkan salurkan dananya ke: Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening: 0425335810 atas nama: Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer: +201120004899 web: almuflihun.com

 

 

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

20 − 17 =

*