Saturday, April 20, 2024
Artikel Terbaru

slider

K.H Anang Rikza Masyhadi: Bagi Kaum Mmuslimin, Buta Huruf Itu Tatkala Tidak Bisa Membaca al-Quran  

Bagi kaum muslimin, buta huruf bukan sekedar buta aksara latin, melainkan juga buta aksara hijaiyyah. Padahal aksara hijaiyyah itulah yang digunakan untuk menuliskan wahyu Allah (Al-Quran) dan sabda Nabi Muhammad  SAW (Hadis). Maka, jika ada seorang muslim yang masih belum bisa mengenali dan membaca Al-Quran, meskipun ia fasih membaca huruf-huruf latin, maka ia tetap saja tergolong buta huruf. Bagi muslim, ... Read More »

Interpretasi Atas Tingkatan Kejelasan Makna Nash

Dengan tingkatan kejelasan makna dari suatu nash tertentu bukan berarti bahwa tingkatan lain yang lebih rendah secara struktural tidak memiliki kejelasan makna, baik dari bentuk susunan kalimat atau ketentuan makna yang dimaksudkan. Sesungguhnya semua nash tersebut memiliki kejelasan makna. Hanya saja, suatu nash yang memiliki tingkatan tertinggi bisa jadi terdapat maksud tersembunyi yang dikehendaki Allah sebagai peletak syariah. Atau bisa ... Read More »

Rasulullah saw Bermusyawarah Terkait Tawanan Badar

  Pasca perang badar, banyak orang-orang musyrikin yang menjadi tawanan perang. Untuk menyelesaikan masalah itu, Rasulullah SAW melakukan musyawarah dengan Abu Bakar Shiddik dan Umar Bin Khattab. Rasulullah meminta pendapat Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar mengutarakan pendapatnya, yaitu agar tawanan perang itu dikembalikan ke keluarganya, dengan catatan mereka membayar tebusan. Tujuannya untuk menunjukkan kepada kafir Quraisy bahwa Islam merupakan agama ... Read More »

Mempertanyakan Eksistensi Ujian Nasional

  Beberapa waktu lalu, diskusi whatssapp membincangkan mengenai Ujian Nasional. Biasanya untuk mengadapi ujian nasional, diperlukan berbagai persiapan ekstra baik dari peserta didik, guru bahkan pemerintah. Semua fokus pada ujian nasional agar bisa sukses dilaksanakan.   Saya sendiri cenderung tidak setuju dengan keberadaan ujian nasional ini. Alasannya sederhana saja, karena ujian nasional hanya mementingkan nilai matematis. Keberhasilan siswa didik ditentukan ... Read More »

Berikut Kelemahan Argumen Filsuf Terkait Argumen Illat Ma’lul

Dari paparan di atas sangat nampak mengenai kelemahan argumen illal ma’lul yang digunakan oleh para filsuf. Indikasi kelemahannya di antaranya bisa dilihat sebagai berikut: 1. Suatu benda yang bermula dari ketiadaan, tidak dapat dijadikan sebagai argumen bahwa seluruh benda bermula dari ketiadaan. 2. Seluruh benda baru dikatakan tidak akan ada, manakala benda pertama yang kelak akan menjadi syarat atas keberadaan ... Read More »

Islam Menjawab; Menguak Beberapa Persoalan Fikih dan Ushul Fikih

Belakangan muncul gerakan Islam yang justru berusaha memberangus perbedaan. Mereka mengkalim bahwa hanya pendapat mereka saja yang benar, sementara pendapat orang lain salah. Mereka dengan mudah memberikan cap bidah kepada orang lain yang tidak sependapat dengan pendangan mereka. Bahkan terkadang mereka menyematkan kata kafir, antek zionis, dan lain sebagainya hanya karena pandangan yang berbeda. Tentu ini sangat menyedihkan. Buku di ... Read More »

Kritik Al-Amidi Terkait Argumen Illat Ma’lul

  Jika illat malul seperti yang disampaikan oleh para filsuf tadi dianggap mempunyai kelemahan, lantas argumen apa yang kiranya lebih sesuai dan lebih kuat?  Imam Amidi memberikan solusi sebagai berikut: Jika illat dan ma’lul tidak terbatas dan keduanya bersifat mumkinul wujud (mungkin ada), maka keberadaan mumkinul wujud hanya da dua kemungkinan, pertama ia akan terjadi tasalsul (berantai tiada batas), kedua ... Read More »

Inilah Keunikan Bahasa Arab

  Dalam sebuah diskusi whatsapp, sempat ramai terkait tebak-tebakan bahas arab. Dari pertanyaan yang sangat sederhana, namun ternyata berbuntut panjang. Intinya bahwa bahasa arab sangat luas dan mengandung banyak makna. Bahasa arab sangat detail sehingga perli pemahaman khusus. Bahasa Arab menjadi kunci untuk memahami al-Quran. Mereka yang paham benar dengan bahasa Arab, minimal telah mempunyai satu kunci pembuka. Tinggal kemudian ... Read More »

Problem Pendekatan Sirkular Antara Bayan, Burhan dan Irfan

1. Apa yang saya tulis di atas bersandar dari hasil manhaj tarjih Muhammadiyah yang sudah dimunaskan tahun 2005. Setau saya tahun 2013 tidak ada munas tarjih, apalagi sampai membuat keputusan untuk mentakhsis atau memberian keterangan tambahan terkati makna irfan di Muhammadiyah menjadi ihsan. Karena belum ada munas tarjih, jadi saya tetap berpegang kepada hasil munas tarjih di atas. Atau info ... Read More »

Menyoal Manhaj Irfani Muhammadiyah

    Dalam sebuah diskusi di whatsapp, ada yang mempostingkan tulisan yang ada di sangpencerah.com. Tulisan tersebut memberikan keterangan mengenai rentetan perjalanan majelis tarjih beserta contoh ijtihad majelis tarjih. Hanya saja, ada satu kalimat yang bagi saya cukup mengganjal, yaitu kalimat berikut:   Model ijtihad irfani diputuskan tahun 2000 di Jakarta sementara produk hukum yang bernuansa irfani sudah dihasilkan ulama ... Read More »