Jika had tamm, merupakan definisi yang menggunakan an-nau’ dengan al-fashl, maka berbeda dengan definisi dengan rasm. Definisi rasm, langsung memberikan contoh kongret di lapangan.
Contoh: Apakah manusia?
Muhammad
Apakah hewan?
Kambing
Apakah buah?
Apel
Secara umum, ketika ada pertanyaan dan diberi contoh secara langsung, maka pendengar sudah dapat memami. Hanya saja, pemahaman pendengar tidak sempurna. Bisa saja, ketika ada pertanyaan, apakah hewan? Lalu disebutkan kambing, maka pendengar masih tanda tanga, kalau tikus? Kalau kucing? Oleh karena itulah, maka definisi ini diangkap kurang (naqish) dan tidak sempurna.