Saturday, April 20, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Antara Kiyas Ghaib Ala Syahid Dan hukum Illat Ma’lul  

matahari

Sebagaimana telah saya singgung sebelumnya bahwa kiyas ghaib ala syahid merupakanbentuk kiyas yang menganalogikan antara alam fisik dengan alam metafisik. Alam fisik dijadikan  asal, sementara alam metafisik dijadikan sebagai cabang. Jika ada kesamaan antara keduanya, maka dianggap memiliki hukum yang sama.

 

Dengan kata lain bahwa apa yang terjadi di alam fisik sangat mungkin juga terjadi di alam metafisik. Contoh sederhananya, jika di alam fisik, orang berilmu pasti dia hidup,  demikian juga dengan alam metafisik. Allah adah al alim (Maha Mengetahui), bearti alah juga al hay (Maha Hidup).

 

Ilat dan ma’lul adalah hubungan sebab akibat antar dua elemen. Contoh, ada api, secara otomatis bearti ada panas. Ada matahari, secara otomatis bearti ada sinar matahari. Ada anak, bearti ada bapak.

 

Kejadian antara illat dan ma’lul bersifat langsung dan tanpa adanya jeda. Contoh, ketika  Zainab melahirkan, saat itu pula ia menjadi seorang ibu. Tidak bisa, ia melahirkan,lalu menjadi ibunya setahun kemudian. Ada api, s ecara otomatis ada panas. Tidak mungkin,  ada api, lalu panasnya menunggu tiga hari kemudian.

 

Kadang illat ma’lul mengakibatkan terjadinya sesuatu secara berantai (tawalud). Contoh ketika jari saya memakai cincin, lalu jari saya gerakkan, secara otomatis cintin di jari tadi ikut bergerak. Jika cincinnya ditaruh tali, lalu jari saya gerakkan, secara otomatis, cincin tadi bergerak pula, demikian juga tali yang menempel pada cincin juga bergerak.

 

Kiyas ghaib ala syahid biasa digunakan oleh mutakallimun generasi awal sementara kiyas illat malul d igunakn oleh para filsuf.  Dalam penerapannya, bisa dicontohkan sebgai berikut:

Kiyas ghaib:

Kursi itu sebuah benda. Setiap benda pasti ada yang membuat. Jadi kursi pasti ada  yang membuat. Ia adalah tukang kayu.

Alam raya adalah ciptaan. Setiap ciptaan pasti ada yang menciptakan. Ia adalah Tuhan Sang Pencipta.

Kesimpulannya alam raya hadis.

 

Contoh ilal ma’ul:

Ada matahari secara otomatis ada cahaya. Antara matahari dengan cahaya tidak ada jeda. Matahari menjadi sebab adanya cahaya. Cahaya muncul dari matahari.

 

Ada Tuhan secara otomatis ada alam raya. Antara Tuhan dengan alam raya tidak ada jeda. Tuhan menjadi sebab adanya alam raya. Alam raya muncul dari Tuhan.

Kesimpulannya alam raya qadim

 

Kiyas ghaib ala syahid oleh mutakallimun sering dijadikan sebagai argumen untuk membuktikan bahwa alam adalah hadis. Sementara itu ilat ma’ul sering dijadikan sebagai argumen bahwa alam adalah qadim.

 

 

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

twelve − nine =

*