Friday, April 19, 2024
Artikel Terbaru
 border=
 border=

Al-Wilayah Wannubuwwah; Menyelami Turats Sufi Ibnu Arabi

1255204_10201238382095369_123667774_nMuhyiddin Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Andalusi, atau yang dikenal dengan Ibnu Arabi mrupakan ulama sufi yang berasal dari tanah Andalusia. Beliau dilahirkan di desa Mursiyah Andalusia tahun 558 H/1164 M dan wafat pada tahun 638 H/1240 M di Damaskus.

 

Di kalangan kaum sufi, banyak gelar dan julukan yang disematkan kepada beliau, yaitu Sulthanul Arifin, Syaikhul Akbar, Raisyul Mukasyifin, Bahruzzahir , Imamul Muhakikin dan Muhyiddin.  Berbagai gelar tersebud sandangnya karena keluasan ilmunya dan tingkatan maqamnya.

 

Menurut Ali Syaud, karya Ibnu Arabi lebih dari 400 buku, baik buku-buku besar yang berjilid-jilid, ataupun buku kecil berupa risalah. Dua buku beliau yang paling terkenal adalah Futuhul Makiyyah dan Fususul hikam.

 

Al-Wilayah Wannubuwah, karya Ali Syud yang ditulsi dengan bahasa prancis dan diterjemahkan oleh Dr. Ahmad Thayyib merupakan salah satu buku penting yang banyak mengupas mengenai pemikiran Ibnu Arabi. Buku ini lebih menitikberatkan mengenai makna wilayah di dunia sufi. Istilah wali sendiri, menjadi semacam pembahasan sentral dalam dunia tasawuf. Tanpa bahasan mengenai wali, maka kajian tasawuf serasa hambar.

 

Membaca buku ini, serasa dibawa pulang ke tanah air. Buku ini, meski ditulis di perancis, namun seakan memberikan gambaran mengenai tatanan sosial masyarakat Indonesia. Mafhum wali, karamat, ziarah kubur, tawasul, tabarukan, praktek tarekat adalah tradisi yang umum kita jumpai.

 

Membaca buku ini, tidak hanya membawa kita ke alam pemikiran Ibnu Arabai, namun dapat menjadi pintu masuk untuk mempelajari budaya sufi yang membudaya di tanah air.

 

Comments

comments

 border=
 border=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

three × 1 =

*